Yogyakarta merupakan salah satu kota tujuan wisata di Indonesia yang banyak dikunjungi wisatawan asing. Berbatasan langsung dengan provinsi Jawa Tengah bagian selatan, Yogyakarta mempunyai banyak tempat wisata menarik.
Sebagai pusatnya kesenian dan budaya Jawa, Yogyakarta adalah sebuah provinsi yang kaya akan adat dan tradisi dari berabad-abad lalu. Berbeda dengan provinsi lain di Indonesia, pemerintah daerah Yogyakarta secara turun temurun dipimpin oleh seorang Sultan, sehingga menjadikan daerah ini layak menyandang titel Daerah Istimewa.
Berbeda dengan kebanyakan kota besar lain di Indonesia, suasana keseharian di Yogyakarta jauh lebih santai. Warganya begitu ramah, makanannya serba enak, dan banyak sekali tempat-tempat menarik untuk dikunjungi. Selain berbagai bangunan bersejarah yang sudah banyak dikenal orang, seperti candi dan keraton, Yogyakarta juga banyak menyimpan kekayaan alam yang amat luar biasa.
Jadi kalau Anda bingung mau liburan ke mana, simak dahulu beberapa rekomendasi kami tentang tempat-tempat menarik di Yogyakarta.
1. Malioboro
Segala macam kerajinan tangan, perhiasan, serta kaus-kaus murah bisa Anda temukan dengan mudah. Dan seperti pasar tradisional lain di Indonesia, harganya pun sangat miring. Apalagi kalau Anda gigih menawar, maka semua bisa didapat dengan separuh harga. Bukan hanya tempat berbelanja, di kawasan sepanjang Jalan Malioboro juga banyak ditemukan tempat yang asyik untuk nongkrong dan bersantai.
Lokasi: Jl. Malioboro, Yogyakarta
Jam Operasional: 08.00 – 22.00 (tergantung tempat)
2. Museum Ullen Sentalu
Meskipun Anda bukan penggemar museum, tapi tempat yang satu ini wajib dikunjungi karena National Geographic menobatkannya sebagai museum terbaik di Indonesia. Museum Ullen Sentalu memajang aneka koleksi pribadi yang menggambarkan sejarah dari masa Kerajaan Mataram, salah satu kerajaan paling berkuasa di Indonesia pada abad ke-8, yang juga mendirikan Candi Borobudur.
Begitu melangkah masuk, Anda langsung disambut oleh pemandu wisata yang akan membawa Anda ke tiap ruang pameran yang menampilkan beragam artefak seperti furnitur, lukisan, karya seni, serta sejarah singkat mengenai batik. Salah satu ruang yang paling memikat adalah Guwa Sela Giri, sebuah ruangan di bawah tanah yang memajang lukisan dokumentasi yang mewakili figur 4 keraton Dinasti Mataram. Konon salah satu wanita dalam lukisan tersebut seolah-olah mengikuti gerak-gerik Anda di dalam ruangan.
Tur berakhir di sebuah taman yang asri berhiaskan pilar-pilar batu berlapis lumut, di mana Anda akan disuguhkan segelas Ratu Mas, minuman khas dari ramuan tradisional yang berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan.
Lokasi: Jl. Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta
Telepon: (0274) 895 161
Jam Operasional: 08.30 – 16.00 (akhir pekan buka hingga 17.00/ hari Senin tutup)
Tiket Masuk: Rp25.000,-
3. Keraton Ratu Boko
Di setiap ujung tengga terdapat gapura yang berdiri kokoh, menyambut Anda untuk naik ke tingkat berikutnya. Dan di bagian paling atas terdapat sebuah balkon di mana Anda dapat melihat panorama Yogyakarta yang memukau di kejauhan, termasuk juga Candi Prambanan dan Candi Kalasan di arah utara dengan latar belakang Gunung Merapi.
Lokasi: Jalan Raya Jogja – Solo, Prambanan, Sleman, Yogyakarta
Telepon: (0274) 496 510
Jam Operasional: 06.00 – 17.00
Tiket Masuk: Rp25.000,-
4. Kota di Bukit Bintang
Anda bisa membawa bekal camilan dan minuman sendiri untuk menemani obrolan hangat dengan orang-orang terdekat. Namun kalau tak ada, jangan khawatir karena di sini terdapat banyak warung, kedai kopi dan kafe sederhana yang menyajikan aneka jenis makanan.
Lokasi: Jalan Raya Yogyakarta, Wonosari, gunung Kidul, Yogyakarta
5. Kaliadem, Gunung Merapi
Letusan besar Gunung Merapi pada tahun 2006 dan 2010 telah mengubah wajah daerah di sekitarnya. Area yang tadinya hamparan hutan pinus yang hijau kini berubah menjadi tandus. Sebagai desa terdekat dan tempat terbaik untuk melihat apa yang tersisa dari erupsi tersebut, Kaliadem biasanya menjadi tujuan akhir dari perjalanan Lava Tour, sebuah paket perjalanan yang kerap diikuti mereka yang suka petualangan.
Highlight dari Lava Tour di antaranya termasuk dua jurang hasil letusan, serta kunjungan ke Museum Sisa Hartaku yang menampilkan berbagai obyek yang rusak akibat lahar dan awan panas, seperti sepeda motor, kerangka hewan ternak, furnitur, serta jam dinding yang berhenti berdetak tepat pada saat bencana terjadi. Cukup bikin merinding bukan?
Mau bawa kendaraan sendiri? Anda bisa menghemat pengeluaran dan bernegosiasi dengan para supir ojek untuk mengantar Anda tur. Biaya yang dikeluarkan tak akan lebih dari Rp150.000,- tapi pastikan kendaraan Anda mampu menghadapi medan yang berat.
Lokasi: Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Tiket Masuk: Paket tur mulai dari Rp250.000,-/trip
6. Kereta Gantung di Pantai Timang
Sudah bukan rahasia lagi kalau di Kabupaten Gunung Kidul terdapat banyak pantai yang indah, salah satunya adalah Pantai Timang yang terletak 35 kilometer di selatan Wonosari. Pemandangan ombak yang menghantam tebing dan batu karang di sini sungguh menakjubkan. Pengunjung dapat menguji nyali mereka dengan menyeberang ke Pulau Watu Panjang menggunakan ‘kereta gantung’ sederhana yang terbuat dari kayu. Dan bukannya, meluncur di kabel berbahan baja, yang menahan ‘kereta gantung’ ini adalah tali tambang biasa.
Awalnya, ‘kereta gantung’ ini digunakan nelayan lokal sebagai alat transportasi untuk membawa lobster tangkapan.
Lokasi: Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta 5581
Cara ke Sana: Dari Wonosari, arahkan tujuan ke selatan menuju Pantai Baron. Di pertigaan Mulo ambil arah menuju Pantai Siung lalu lewati Pasar Dakbong hingga melalui jalanan berbatu.
Tarif Kereta Gantung: Rp200.000,-
7. Taman Wisata Alam Kalibiru
Kurang lebih sejam perjalanan ke arah barat dari pusat kota, Anda akan langsung merasakan perubahan suhu menjadi lebih sejuk. Di tempat ini udaranya masih segar dan tenang, tanpa banyak suara deru kendaraan bermotor. Pas jika Anda ingin melarikan diri dari hiruk pikuk kota. Wisata Alam Hutan Kemasyarakatan Kalibiru berada di Perbukitan Menoreh, Kulon Progo, Yogyakarta, pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut. Sejak didirikan pada tahun 2009, tempat ini langsung jadi destinasi favorit para wisatawan.
Tidak seperti taman wisata alam biasa, saat melakukan berbagai aktivitas petualangan di sini Anda bakal ditemani dengan hamparan pemandangan gunung yang begitu menakjubkan.
Akhiri petualangan Anda dengan naik flying fox menuju puncak pohon di mana Anda bisa melihat panorama Waduk Sermo. Bahkan jika cuaca cerah nampak di kejauhan deburan ombak pantai selatan!
Lokasi: Kalibiru, Hargowilis, Kokap, Kulon Progo, Yogyakarta 55561
Jam Operasional: Taman wisata alam buka 24 jam
Tiket Masuk: Rp5.000,- | Paket Outbound: Rp35.000,-
8. Gumuk Pasir Parangkusumo
Bersantai sembari menatap matahari terbenam, ditemani semilir angin di tengah-tengah hamparan padang pasir nan luas. Di sini waktu seolah tak bergerak dan Anda bakal lupa kalau sedang berada di Pulau Jawa. Ingin mencoba sandboarding? Tak perlu mengeluarkan banyak uang untuk berlibur ke Afrika atau Timur Tengah. Cukup ke Yogyakarta, dekat dan mudah dicapai. Di Gumuk Pasir Parangkusumo Anda bisa menyewa kendaraan ATV, dan meskipun tak ada onta, namun Anda bisa menunggang kuda di sini.
Dan satu lagi yang bisa Anda lakukan di tempat ini… melakukan pemotretan pre-wedding! Banyak pasangan yang telah melakukannya, karena Gumuk Pasir ini begitu unik dan tiada duanya di indonesia. Untuk mengakhiri perjalanan, Anda dapat meluncur ke infinity pool yang ada di Queen of the South Resort dan menikmati matahari terbenam.
Lokasi: Jl. Pantai Parangkusumo, Kec. Kretek, Kabupaten Bantuk, Yogyakarta 55772.
Jam Operasional: 08.00 – 18.00
Tiket Masuk: Gratis | Biaya sewa kendaraan/kuda berkisar antara Rp50.000, – Rp150.000
9. Sungai Bawah Tanah dan Cave Tubing di Gua Pindul
Manjakan mata Anda dengan keiindahan stalaktit dan stalagmit yang sudah ada di goa ini sejak ratusan tahun lalu. Ada juga stalaktit dan stalagmit yang menyatu, menjadi yang terbesar ke-4 di dunia.
Lihatlah betapa kontrasnya air yang berwarna biru dengan dinding batu kapur kecokelatan, ditambah sentuhan hijaunya lumut dan tanaman paku yang terpapar cahaya matahari yang mengintip dari celah di langit-langit. Dan jika Anda ingin menantang diri sendiri, silakan melompat dari batang pohon setinggi enam meter langsung menuju kolam.
Masih kurang menantang? Anda dapat mencoba aktivitas lain yang lebih memompa adrenalin, yaitu body rafting di Goa Kalisuci yang arusnya lebih deras dengan berbagai rintangan berupa bebatuan yang bisa membuat Anda terombang-ambing tak karuan.
Lokasi: Desa Gelaran 1, Kel. Bejiharjo, Kec. Karangmojo, Gunung Kidul, Yogyakarta 55891.
Jam Operasional: 07.00 – 17.00
Tiket Masuk: Rp35.000,- (Lokal) | Rp50.000,- (Asing)
10. Hutan Purba di Goa Jomblang
Dalam perjalanan turun sejauh kurang lebih 80 meter dari mulut goa, aroma lembap begitu kuat menyeruak dari pepohonan dan dinding goa. Sungguh pengalaman yang seru sekaligus menegangkan.
Di siang hari (antara jam 10 pagi hingga 2 siang), cahaya matahari yang masuk ke dalam gua melalui lubang di atas gua dan menyinari pepohonan memberikan pemandangan yang sungguh menakjubkan. Karena lokasinya yang sulit dijangkau dan dibatasinya jumlah pengunjung, akan lebih baik apabila Anda membuat reservasi terlebih dahulu sebelum berkunjung ke tempat ini. Bawa juga pakaian ganti, termasuk sepasang kaus kaki ekstra, karena Anda bakal kotor-kotoran di sini.
Lokasi: Semanu, Gunung Kidul, yogyakarta.
Jam Operasional: 10.00 -14.00
Tiket Masuk: Rp450.000
11. Goa Langse
Para pecinta tantangan pun mungkin akan berpikir dua kali sebelum pergi ke goa ini, pasalnya jalur menuju Goa Langse telah memakan korban jiwa setiap tahunnya. Namun tetap saja hal tersebut tak menghalangi para peziarah untuk bersemedi di sini. Dengan jarak tempuh 750 meter, awalnya perjalanan menuju tempat ini tidak terlalu sulit. Pengunjung akan disambut oleh jalan setapak di antara rerimbunan ladang. Setelah itu, barulah Anda akan dihadapkan dengan tangga yang terjal dan nyaris tegak lurus di bibir tebing setinggi 400 meter serta jalur yang sangat sempit.
Begitu mencapai Goa Langse, aroma dupa dan bunga melati langsung memenuhi udara. Di dalam goa ini juga terdapat mata air jika Anda ingin membersihkan diri sebelum mulai bermeditasi. Begitu sunyi, satu-satunya suara yang terdengar di sini adalah deburan ombak.
Lokasi: Parangtritis, Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta
Cara ke Sana: Dari Pantai Parangtritis, pergi sekitar 3 km ke arah timur melewati Queen of the South Resort dan Bukit Parangndog hingga ujung jalan.
*) Peringatan: Trek menuju goa ini sangat curam dan berbahaya. Kami tidak menyarankan Anda yang tak berpengalaman memanjat tebing untuk mengunjunginya.
12. Kebun Buah Mangunan
Terletak di dataran tinggi Imogiri, belakangan ini Kebun Buah Mangunan kian populer sebagai daerah tujuan wisatawan lokal. Panorama perbukitan, lembah, sungai, hutan , awan dan kabut yang tampak dari kebun buah ini begitu mengesankan.
Waktu terbaik untuk mengunjungi tempat ini adalah pagi hari, saat matahari baru muncul dan tampak jelas awan-awan serta kabut yang terlihat seperti hamparan kapas. Selain menikmati pemandangan alam, pengunjung juga dapat membeli aneka buah-buahan segar yang dipetik langsung dari pohon dengan harga terjangkau.
Lokasi: Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
Jam Operasional: 24 jam
Tiket Masuk: Rp5.000,-
13. Istana Air Taman Sari
Eropa bukanlah satu-satunya tempat di mana Anda bisa menikmati keindahan arsitektur abad ke-18. Istana yang memiliki beberapa kolam pemandian serta wewangian dari bunga-bunga yang sengaja ditanam di pulau buatan di sekitarnya ini dibangun sebagai hadiah untuk istri-istri penguasa Yogyakarta saat itu, Sultan Hamengku Buwono I, oleh arsitek berkebangsaan Portugis.
Setelah melalui koridor yang berliku menuju menara, Anda bisa menuruni anak tangga melewati Gapura Agung menuju Tajug, lorong bawah tanah yang berfungsi sebagai bunker sekaligus penghubung antara Taman Sari dengan keraton dan Pulo Kenongo. Tempat ini banyak memiliki ruang rahasia yang tersembunyi, salah satunya adalah ruang penyimpanan senjata. Dari sini perjalanan dapat dilanjutkan ke Sumur Gumuling, masjid bawah tanah yang didesain dengani sisi akustik yang baik. Jaman dahulu, ketika imam mempimpin shalat, suara imam dapat terdengar dengan lantang ke segala penjuru.
Lokasi: Jl. Taman, Yogyakarta
Jam Operasional: 08.00 – 14.00
Tiket Masuk: Rp3.000,- (Lokal) | Rp7.000 (Asing)
14. Air Terjun Sri Gethuk
Dikelilingi persawahan nan hijau, air terjun yang bersumber dari tiga mata air (Kedungpoh, Ngandong, dan Ngumbul) ini diyakini sebagai tempat penyimpanan kethuk, salah satu instrumen gamelan milik Jin Anggo Meduro. Konon pada saat-saat tertentu suara gamelan masih terdengar dari arah air terjun ini.
Dari areal parkir yang juga juga menjadi area memancing, ada dua cara menuju Air Terjun sri Gethuk – berjalan menyusuri jalan setapak dengan pemandangan sawah dan pohon kelapa, atau menggunakan rakit sederhana melawan arus Sungai Oya.
Setibanya di air terjun, Anda akan disambut oleh suasana yang begitu hening dan damai. Satu-satunya suara yang ada hanyalah gemuruh air yang menghempas formasi bebatuan yang indah. Bebatuan berundak tersebut seolah mengajak pengunjung untuk melompat ke dalam air yang jernih dan sejuk.
Lokasi: Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta
Jam Operasional: 07.00 – 17.00
Tiket Masuk: Rp3.000,- (sudah termasuk tiket ke Gua Rencang Kencono) | Rakit: Rp5.000,- per orang.